Minggu, 17 April 2011

Apakah Cinta harus seperti ini???

Apakah Cinta Harus Seperti Ini???

(kekerasan dalam berpacaran)

Cinta memang tidak memandang umur, status sosial dan sexualitas. mulai dari anak-anak sampai orang dewasa banyak yang menggunakan kata ini. Banyak orang mengatakan kata cinta kepada orang yang mereka sayangi, ketika kita menyukai seseorang kita akan mengatakan cinta kepada orang itu. Dalam berpacaran tentunya kita berharap dalam hubungan itu akan berjalan baik tanpa ada yang terluka baik secara phisik maupun mental, tetapi pada kenyataannya banyak kasus kekerasan dalam berpacaran dan korbannya kebanyakan dari wanita. Terdapat penelitian yang menunjukkan 2 dari 10 pasangan terdapat kekerasan dalam berpacaran, para wanita yang mengalami kekerasan dalam berpacaran biasanya disiksa oleh pria yang dipacarinya hanya karena masalah sepele. Rasa cemburu biasanya yang menjadi masalah utama dalam masalah mereka, para pria tidak segan-segan memukul bahkan meneriaki dengan kata-kata kasar yang tidak seharusnya dikatakan.

Apa sebenarnya yang menjadikan hal seperti ini dapat terjadi dan salah siapakah jika hal seperti ini terjadi dalam berpacaran???. Bukankah ketika kita menjalin hubungan dengan seseorang kita menginginkan rasa kenyaman dan aman dari pasangan kita dan bukannya kekerasan yang kita dapatkan darinya. Para wanita yang mengalami kekerasan dalam berpacaran biasannya tidak ada yang berani untuk menceritakan hal ini kepada orang lain, banyak faktor yang memungkinkannya, seperti perasaan malu, takut bahkan ada yang menganggap hal ini terjadi karena kesalahan mereka sendiri. oleh karena itulah dianjurkan bagi kita untuk mempunyai seseorang yang dapat kita percaya untuk saling bertukar cerita dalam hubungan mereka dengan pasanggannya masing-masing dan bila kita mengetahui teman, saudara ataupun orang lain yang menjadi korban kekerasan dalam berpacaran segeralah membujuk mereka untuk melaporkannya kepada pihak berwajib karena hal ini dapat dikenakan hukum pidana.

Para korban yang mengalami kekerasan dalam berpacaran biasannya mengalami traumatik yang sangat berat dan membuat mereka tidak percaya kepada kaum pria lagi karena mereka takut akan disakiti seperti dulu. biasanya mereka harus mengikuti konseling dengan para ahli psychologis untuk membantu mereka keluar dari masalah yang terus menghantui mereka.

Minggu, 06 Maret 2011

Harapan manusia

Harapan adalah Kehidupan Dalam Manusia

Kehidupan yang sempurna merupakan impian dan harapan seluruh orang, setiap orang pasti memiliki harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.

Tentang manusia dan harapan, khususnya mengenai kepercayaan diri dan gairah dalam mengatasi kesulitan adalah merupakan elemen-elemen yang menyangkut tingkah laku atau tindakan dari tiap individu manusia yang secara umum disebut dengan kepribadian atau personality. Unsur-unsur dalam kepribadian:

1. Pengetahuan. Ialah, sesuatu yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia, yang sadar dan secara nyata terkandung didalam otaknya.

2. Perasaan. Artinya, sesuatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai suatu keadaan yang bersifat positif ataupun bersifat negatif.

3. Dorongan naluri. Merupakan suatu tindakan atau rasa keinginan seseorang yang mendalam, dengan didasari atas naluri atau instinct yang sangat kuat.

Harapan untuk menjadi orang yang sukses dan berhasil, harapan untuk mebahagiakan orang tua, harapan memiliki anak yang shaleh/shaleha yang berbakti kepada orang tua dan lain-lain. Harapan itu lah yang diinginkan oleh seluruh orang. Apasih arti dari harapan? Menurut saya harapan adalah suatu yang kita inginkan dimasa depan. banyak orang berkata jangan kamu beraharap terlalu tinggi karena kalau jatuh pasti akan sakit tetapi menurut saya harapan yang tinggi merupakan sebagai motivasi untuk mencapai sesuatu yang melebihi dari harapan kita. Untuk mencapai harapan kita membutuhkan proses yang panjang dari berusaha dan berdoa. Kita selalu berusaha agar dapat mewujudkan harapan kita dan akan selalu berusaha akan mewujudkan harapan apa yang orang harapkan dari kita.

Kegelisahan manusia

Kegelisahan Milik Semua Manusia

(Manusia dan kegelisahan)

Kegelisahan merupakan penyakit jiwa yang paling sering terjadi di masyarakat, bahkan jumlah orang yang rutin melakukan pemeriksaan jiwa dan saraf, serta mereka yang mengalami problem-problem psikologis terutama kegelisahan terus bertambah. Kegelisahan sendiri berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,tidak senang tidak sabar, cemas sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.

"Sigmon Freud"seorang ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu:

1. Kecemasan kenyataan

2. Kecemasan neoritik dan

3. Kecemasan moril

Kegelisahan tidak lain adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. orang-orang di sekeliling kita bahkan dalam diri kita sendiri, baik besar, kecil, laki-laki maupun perempuan, semuanya merasakan ketakutan atau kegelisahan, kegelisahan merupakan fenomena umum dan ciri khas yang hanya dimiliki manusia. Hal ini kiranya memerlukan semacam kesadaran dari kita guna memikirkan kiat-kiat untuk menghindarinya, paling tidak dengan itu kita bisa membayangkan kejadian-kejadian yang belum terjadi dan bagaimana cara menanggulanginya. Sebab pada hakikatnya kegelisahan merupakan reaksi natural terhadap faktor-faktor dan pengaruh-pengaruh internal maupun eksternal.

Sebab-sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain. Hal itu adalah akibat dari ancaman, ntah ancaman dari dalam maupun ancaman dari luar. Mengatasi kegelisahan ini peratam-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi.

Tentu saja kegelisahan yang dialami setiap orang tidaklah sama, tergantung kepribadian, kebutuhan, keadaan, dan tanggung jawab masing-masing. Di samping kondisi masa kini serta tingkat keberagamaan mereka. Kita memang tidak mungkin dapat menghentikan terjadinya segala peristiwa. Kesedihan, kegelisahan, ketakutan dan perasaan-perasaan lainnya tidak bisa dienyahkan dari kehidupan manusia. Suatu hal yang mungkin bisa kita lakukan adalah merubah bentuk-bentuk dan pengertian-pengertiannya, kemudian mencernanya dan merubahnya dari yang semula negatif menjadi positif.

Tanggung jawab manusia

Tanggung Jawab Di Dalam Kehidupan

(Manusia dan Tanggung Jawab)

Tanggung jawab adalah sesuatu yang harus kita lakukan agar kita menerima sesuatu yang di namakan hak. Tanggung jawab merupakan perbuatan yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, karena tanpa tanggung jawab,maka semuanya akan menjadi kacau. Tanggung jawab merupakan aktualisasi dan perwujudan dari sikap sadar seorang yang dikatakan manusia. Manusia dan tanggung jawab adalah satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan,dari kehidupan bermasyarakat.

Manusia merupakan mahluk individual (pribadi), manusia juga mahluk sosial (berkmasyarakat) dan manusia juga merupakan mahluk pengabdi dalam batasan seorang hamba (religi) artinya adalah manusia itu sendiri sebagai mahluk tuhan.

Bertanggung jawab dalam kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Dengan kita bertanggung jawab,kita akan dipercaya orang lain,selalu tepat melaksanakan sesuatu,mendapatkan hak dengan wajarnya. Sebagai contohnya,seorang pelajar mempunyai tanggung jawab belajar,sekolah,tapi karena ada game/ajakan teman yang tidak baik untuk bolos sekolah,maka seorang anak itu bisa saja melalaikan tanggung jawabnya untuk bermain/bolos sekolah

Maka itu,tanggung jawab adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan,karena tanggung jawab menyangkut orang lain dan terlebih diri kita. Jika kita melalaikan tanggung jawab,maka kualitas dari diri kita mungkin akan rendah. Bagaimanapun juga tanggung jawab menjadi nomor satu di dalam kehidupan seseorang.

Pandangan hidup

Pandangan Hidup dan Dasar Negara dalam Islam

(Manusia dan Pandangan Hidup)

Apa sich Pandangan Hidup???, Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri – sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Pandangan hidup itu sendiri bisa didefinisikan sebagai pertimbangan yang akan dijadikan sebagai pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup manusia di masa mendatang. Pandangan hidup sebagai kerangka acuan yg mendasar dalam hubungannya dengan kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya

Menurut Padmo Wahjono, “Pandangan hidup adalah sebagai suatu prinsip atau asas yang mendasari segala jawaban terhadap pertanyaan dasar, untuk apa seseorang itu hidup”. Walaupun ada banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Dengan pandangan hidup bangsa yg jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman mengenal dan memecahkan masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum dan hankam, yg timbul dalam gerakan masyarakat yg semakin maju.

Keragaman budaya bangsa Indonesia diungkapkan dengan kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang mengandung arti, meskipun bangsa Indonesia itu terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya dan bahasa, tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia itu satu sebagai bangsa. Secara konsepsional, keragaman budaya itu merupakan aset bangsa, oleh karena itu perbedaan tidak harus dipersoalkan, sepanjang perbedaan itu dalam kerangka persatuan. Pancasila sering disebut sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Artinya nilai-nilai dari sila-sila Pancasila memang digali dari khazanah kebudayaan bangsa.

Pandangan hidup yang diajarkan Islam menjelaskan kepada manusia bahwa ke-HIDUP-an itu adalah sesuatu yang amat mulia dan amat berharga. Oleh karena itu pesan-pesan al Qur'an dan hadis Rasulullah sendiri memberikan banyak peringatan kepada manusia supaya menggunakan modal dasar tersebut secermat mungkin dan jangan sekali-kali menyia-nyiakannya, karena ia sangat terbatas, baik waktunya maupun ruangnya. Selanjutnya jenis kehidupan lain yang diperkenalkan Islam adalah kehidupan di alam akhirat yang mutunya lebih tinggi, karena tidak terbatas dan bersifat kekal abadi. Segala kenikmatan yang ada di dalam kehidupan akhirat adalah lebih sempurna. Kedua jenis kehidupan tersebut itu bukan berdiri sendiri-sendiri, tetapi yang kedua merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari yang pertama

Seperti yang ada di negara kita sekarang ini, semakin maraknya kasus terorisme. Masalah ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah kehidupan sehari – hari. Mereka manafsirkan atau mengartikan suatu ajaran secara sepotong – sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber saja tidak melihat keadaan sekitar yang diperkirakan secara logika sehingga mendapatkan penjelasan yang kurang tepat. Bahkan mereka menganggap kalau melakukan hal tersebut akan mendapat suatu pahala yang besar dan kalaupun mereka meninggal dalam menjalankan aksi mereka, hal tersebut tidak akan berhenti sebelum apa yang mereka inginkan tercapai. Seperti yang kita lihat sekarang ini, meskipun pimpinan gembong teroris sudah banyak yang tertangkap tetapi terorisme masih terus terjadi tersebut dianggap sebagai mati syahid.

Keadilan hanya untuk orang kaya

Keadilan Di Indonesia Hanya Untuk Yang Punya Uang

(Manusia dan Keadilan)

Di dalam hidup dan kehidupan, setiap manusia dalam melakukan aktifitasnya pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil atau bahkan sebaliknya, melakukan hal yang tidak adil. Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan.

Menurut Aristoteles, keadilan akan dapat terwujud jika hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan sebaliknya, hal – hal yang tidak semestinya diperlakukan tidak semestinya pula. Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik

Indonesia adalah Negara Hukum yang berdasarkan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, itulah cita-cita dasar para founding father bangsa ini. Negara yang tatanan masyarakatnya sadar hukum, menjadikan hukum sebagai yang mampu menjamah seluruh rakyat Indonesia tanpa pandang ras, jabatan dan strata sosialnya. Sesuai dengan pernyataan para pakar di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa keadilan milik semua manusia yang lahir dengan hak yang sama untuk setiap makhluk hidup.

Tetapi pada kenyataannya tidak semua manusia mendapatkan keadilan yang seharusnya mereka dapatkan, bahkan beberapa orang tertentu yang seharusnya dihukum berat tetapi dengan uang yang mereka punya dapat menghilangkan hukuman mereka. Hal seperti ini sepertinya sudah menjadi hal yang biasa, apalagi dengan hukum di Indonesia yang hanya berpihak pada orang yang berkuasa saja, sedangkan yang tidak punya uang akan merasakan hukum yang sesungguhnya. Apakah keadilan di Indonesia bisa ditegakkan?, itu adalah pertanyaan yang sampai saat ini tidak bisa di jawab oleh siapa pun.

Dalam negara hukum, kekuasaan negara dibatasi oleh Hak Asasi Manusia sehingga aparatur negara tidak bisa bertindak sewenang-wenang (detournement de pouvoir), menyalahgunakan kekuasaan (abus de pouvoir), dan diskriminatif dalam penegakan hukum terhadap warga negaranya. Penegakan hukum dinegara kita ditopang oleh 4 (empat) penegak hukum, yang kita kenal sebagai catur wangsa, Kehakiman, Kejaksaan, Kepolisian, dan Profesi Advokat. Penegak hukum ini kemudian bertambah lagi sejak lahirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dipundak merekalah kita topangkan tegak atau runtuhnya penegakan hukum itu.

Hukum dibuat dan diciptakan untuk mengatur norma-norma yang berlaku dimasyarakat, melindungi hak-hak masyarakat, melindungi hak-hak masyarakat dan seharusnya mempunyai dampak positif atau manfaat bagi masyarakat itu sendiri. Dan tentu saja hukum harus berlaku adil bagi semua orang yang berada di dalam komunitas masyarakat itu, apalah jadinya ketika hukum yang dibuat hanya berlaku untuk masyarakat kecil saja sedang bagi mereka yang berkuasa, hukum tidak bisa menyentuhnya.

Di dalam isi pembukaan UUD 1945, terdapat kata-kata "..........menuju indonesia yang adil dan makmur........". tetapi pada kenyatanya sekarang indonesia malah hancur oleh para politikus yang pintar korupsi sampai menghabiskan milyard-an rupiah uang rakyat hanya dihukum 7 tahun saja, bahkan walaupun sebelumnya dalam masa penahan ia dapat keluar dari penjara dan menikmati liburan selama dua bulan tanpa ada yang mengetahuinya. Adapula yang ditahan tetapi dapat menikmati kamar penjara seperti hotel bintang lima, belum lagi bila mereka mendapatkan remisi masa tahanan pada libur hari raya. Tetapi hal berbeda dengan para tahanan biasa yang harus menjalani masa penahanan hanya karena maling ayam harus menjalani masa hukuman yang hampir sama dengan para koruptor kelas kakap.

Idealnya hukum harus dapat memberikan rasa keadilan bagi setiap warga negara, akan tetapi didalam praktek kehidupan bernegara, hal ini belum dapat ditemukan secara maksimal, dimana ternyata hukum baru dapat memberikan kepastian saja terhadap pihak-pihak yang mencari keadilan di dalam hukum. Jika demikian adanya, maka timbul pertanyaan bagi kita "kemanakah larinya keadilan hukum?"...jawabnya adalah perlu diadakan perubahan sistem hukum yang lebih berpihak pada rasa keadilan serta didukung oleh aparat penegak hukum yang berwibawa dan memiliki hati nurani, sehingga setiap orang yang mencari keadilan di dalam hukum akan menemukannya atau setidak- tidaknya mendekati rasa keadilan bagi semua pihak, dengan mengingat adil yang seadil- adilnya adalah milik pencipta semesta ini......

Penderitaan terhadap sesama manusia

Penderitaan Para TKI

(Manusia dan Penderitaan)

Mungkin telah banyak kita lihat, dengar, maupun kita baca berita tentang penderitaan para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang bekerja di Malaysia, Arab Saudi, den negara lainnya untuk mencari uang yang sedikit lebih banyak dari yang mereka dapatkan ketika bekerja di kampung halaman mereka. Tetapi kenyataannya semua tidak seperti yang mereka impikan, seperti mendapatkan uang yang banyak atau kehidupan yang lebih baik. Malahan kebalikan dari itu semua, kebanyakan dari para TKI di beri makan, jarang istirahat, dilecehkan secara seksual, disiksa bahkan banyak dari mereka yang pulang hanya nama saja (meninggal).

Sebagai sesama manusia kita tidak dapat membayangkan bagaimana hal seperti ini dapat terjadi, bukankh manusia itu makhluk yang paling sempurna dari semua makhluk yang Tuhan ciptakan. Manusia diberikan akhlak, akal budi, pikiran, perasaan dan sebagainya untuk mereka gunakan membedakan yang benar dan salah. Hal seperti ini tidak hanya baru terjadi saat-saat ini saja, tetapi sudah berlangsung sejak lama tanpa ada tindakan dari para Pemerintah kita sendiri. Walaupun ada, hanya segelintir saja yang hanya mereka tangani secara hukum, itu pun bila ada desakan dari para wartawan yang memberitakannya secara besar.

Berita yang paling disorot saat ini adalah berita tentang Sumiati, TKI asal Dompu, Nusa Tenggara Barat. Sumiati disiksa secara brutal oleh majikannya di Madinah, Arab Saudi. Walaupun saat ini kondisi Sumiati sedikit membaik dari pada ketika pertama kali diberitakan, tetapi tetap saja hal ini membuat kita sedih terutama masih banyak Sumiati yang lain yang masih seperti ini.

Banyak pihak yang mendesak pemerintah untuk segera turun tangan dan menghentikan penderitaan kekerasan para TKI luar negeri. Peristiwa yang terus berulang ini, sangat memukul rasa kemanusiaan dan harga diri Indonesia sebagai bangsa dan negara yang berdaulat dan menjunjung HAM. Tetapi hal ini tidak lah mudah dilakukan, pemerintah pun tidak dapat memberi tindakan para majikan yang menyiksa para TKI, karena banyak dari mereka yang bekerja secara ilegal (tidak sah), tidak ada surat-surat resmi yang dapat membantu mereka ketika masalah ini di bawa ke pengadilan. Hal seperti ini tidak hanya salah oleh pihak pemerintah saja, karena sudah sejak awal pemerintah meminta para TKI yang ingin bekerja di sana diharapkan bekerja secara resmi dengan surat-surat dan aturan yang telah diterapkan para pemeritah untuk dapat melindungi mereka di sana nantinya.