Minggu, 06 Maret 2011

Cinta dan Kasih Sayang

Pengertian Kasih Sayang dan Cinta dalam Kalangan Remaja

(Manusia dan Kasih Sayang)

Kasih sayang, dan cinta merupakan milik semua orang. Manifestasi dari kasih sayang dan cinta dapat menciptakan lingkungan yang tenteram. Karena setiap individu menyadari makna yang paling hakiki dari rasa kasih sayang dan cinta. Dengan kasih sayang kita akan selalu menghargai karya orang lain. Dengan cinta kita selalu menjaga lingkungan yang harmonis. Lingkungan yang harmonis berarti lingkungan yang berimbang dan jauh dari perusakan. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia, yang berwujud bentuk seni. Bentuk seni dapat berbentuk seni rupa, seni pahat, seni sastra, seni suara. Pemujaan merupakan perwujudan cinta manusia kepada Tuhan. Kecintaan kepada Tuhan ini oleh manusia di antaranya diwujudkan dalam bentuk-bentuk pemujaan atau yang lebih kita kenal sebagai tempat beribadah.

Tetapi pada saat ini makna dari kasih sayang sangat luas, bahkan tidak sedikit yang salah mengartikannya. Terutama dikalangan para remaja yang mengartikan kasih sayang mereka terhadap pacar/pasangannya, tidak sedikit dari mereka yang menganggap seks sebagai tanda kasih sayang terhadap pasanggannya. Seks di kalangan pelajar sudah bukan menjadi rahasia umum lagi di zaman informatika, seperti saat ini apalagi pengaruh negatif dari budaya barat yang tak henti-hentinya merasuki sikap mental para pelajar semakin memperparah kebobrokan moral para remaja saat ini.

Sudah berapa banyak kasus video mesum yang beredar di kalangan pelajar? Sudah berapa banyak pelajar yang melakukan hubungan seks pra nikah? Perlu diketahui jika Indonesia adalah negara yang menduduki peringkat pertama sebagai negara pengakses situs porno terbanyak berikut jnformasi dari menkominfo Tifatul Sembiring “Indonesia sampai saat ini menjadi pengakses terbesar situs porno”. Sebagian besar diakses oleh para pelajar dari berbagai jenjang pendidikan. Bahkan penelitian yang dilakukan badan survei nasional mencatat bahwa lebih dari 50% pelajar pernah melakukan hubungan seks diluar nikah. Memang sungguh miris mengetahui kenyataan yang ada. Generasi muda yang seharusnya tumbuh dari nilai-nilai luhur bangsa justru mengotori jati diri bangsa itu sendiri. Seakan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa tak lagi dijadikan patokan budi pekerti dalam aspek pergaulan.

Pada umumnya pelajar cenderung menjadi konsumen dari produk-produk pornografi tapi tak dipungkiri juga kalau banyak pelajar yang turut andil dalam pembuatan ataupun peredaran produk pornografi tersebut. Memang awalnya hanya ingin memenuhi rasa penasarannya tapi lama kelamaan justru menjadi candu hiburan tersendiri. Perlu kita sadari bahwa arus informasi yang membawa dampak negatif tidak akan sepenuhnya kita halangi seperti pemblokiran situs-situs porno ataupun razia produk-produk pornografi karena pada dasarnya perkembangan industri pornografi tidak akan pernah mati dan akan terus berkembang karena sudah menjadi budaya tersendiri bagi masyarakat urban. Tapi setidaknya kita bisa melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan pendidikan moral sejak dini pada anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar