Senin, 24 Mei 2010

Utilitas pada SQL

Service Manager

Utilitas Service Manager dipakai untuk menjalankan (start) atau memberhentikan (stop dan pause) komponen-komponen server. Komponenkomponen tersebut dijalankan sebagai service pada Microsoft Windows NT, Windows 9x, dan Windows XP sebagai program executable yang terpisah.

Enterprise Manager

Enterprise Manager adalah alat bantu administratif yang bersifat Graphical

User Interface (GUI). Hal-hal yang dapat kita lakukan melalui Enteprise Manager

adalah :

Mendefinisikan kelompok-kelompok server yang menjalankan SQL Server,

Mendaftarkan sebuah server ke dalam sebuah group,

Membuat database, objek, login user, dan hak-hak pada setiap server,

Memanggil Query Analyzer untuk membuat dan mengeksekusi perintah SQL,

Memanggil berbagai wizard yang tersedia.

Klik tanda + pada simpul Microsoft SQL Servers, akan ditampilkan simpul

SQL Server Group, klik tanda + lagi, maka akan ditampilan nama server kita. Klik

kanan pada simpul tersebut, kemudian pilih View .. TaskPad. Ada dua macam tab

yang ditampilkan, yaitu General dan Wizards. Tab General menampilkan informasi

umum dan tab Wizards akan menampilkan pilihan wizard yang tersedia dan kita

dapat memilih dengan mengklik salah satu wizard untuk mengaktifkannya.

Membuat database menggunakan Wizard Enterprise Manager

a. Buka tab Tree sampai kita menemukan server yang kita miliki pada program Enterprise Maneger.

b. Klik kanan pada simpul Databases .. Klik New Database, kemudian akan ditampilkan kotak dialog Database Properties.

c. Ketikan nama database yang ingin kita buat pada Tab General.

d. Klik OK.

Membuat Tabel Menggunakan Wizard

a. klik kanan pada database penjualan

b. Pilih New .. Table, kemudian muncul kotak dialog new table

c. Isikan Nama Coloum Name, Data Type, Length dan Properties lainnya sesuai kebutuhan

d. Keluar dari kotak dialog new table

e. Save Tabel yang kita buat.

Mengentry Data Pada Tabel

a. Klik kanan pada nama tabel (misal TabelBarang)

b. Pilih Open .. Return all rows

c. Isikan data sesuai kebutuhan

d. Keluar dari dialog pengisian data.

Membuat Relasi Pada Tabel

a. Pilih Diagram pada database kita (misal Penjualan)

b. Klik Kanan pada Diagrams .. New Database Diagram

c. Muncul dialog Create Database Diagram Wizard

d. Pilih Next

e. Pilih Tabel sesuai kebutuhan .. Klik Add .. Klik Next

f. Klik Finish.

g. Akan muncul tabel-tabel yang akan kita relasikan

h. Drag pada Field yang berjenis Primary Key ke Field Tabel lain yang bersifat

Foreign Key. Muncul dialog Create Relationship

i. Aktifkan semua pilihan pada dialog yang tersedia.

j. Berikan nama pada tiap relasi .. Klik OK.

k. Ulangi langkah H, I dan J hingga seluruh tabel berelasi satu sama lain.

l. Berikan nama (save) database diagram yang telah dibuat (misal relasi1).

Membuat View

a. Pilih database .. Pilih View

b. Pada View, klik kanan .. New View

c. Muncul dialog New View

d. Klik kanan pada area New View .. Pilih Add Table

e. Masukan tabel yang diperlukan

f. Pilih Field sesuai kebutuhan

g. Berikan kriteria / kondisi jika diperlukan

h. Jalankan View (RUN)

i. Berikan nama (Save) pada view yang telah dibuat.

Query Analyzer

Query Analyzer merupakan alat bantu grafis yang dapat digunakan untuk

mendesain, mengetes, dan menjalankan perintah-perintah Transact SQL, stored

procedure, batch, dan script secara interaktif. Kita dapat menjalankan Query

Analyzer dengan cara :

Memanggil dari Enterprise Manager

Dari menu Start

Dari command prompt dengan menjalankan utilitas isqlw

Menjalankan Query Analyzer

a. Klik Start Menu .. Programs .. Microsoft SQL Server .. Query Analyzer

b. Pada daftar SQL Server, pilih Local atau Titik. Jika tidak ada, klik tombol … untuk memilih komputer lokal yang kita gunakan.

c. Pilih tombol radio Windows Authentication, artinya memakai autenkasi dari Windows.

d. Klik OK. Query Analyzer akan ditampilkan dalam dua jendela yaitu Object Browser dan Query Windows.

e. Jika jendela Object Browser tidak nampak, klik tombol Object Browser pada toolbar atau tekan F8, atau pilih menu Tool .. Object Browser .. Show/Hide

Query Analyzer memberikan sejumlah jendela, kotak dialog, dan wizard yang dapat membantu kita dalam mengelola database serta data yang tersimpan di dalamnya. Bagian-bagian berikut ini akan membahas fasilitas-fasilitas yang ada di dalam Query Analyzer.

Query Windows

Query Windows dibagi menjadi dua bagian, yaitu jendela Editor dan jendela Result. Pada saat kita pertama kali memanggil Query Analyzer, hanya jendela Editor yang ditampilkan. Jendela Result akan nampak secara otomatis saat kita menjalankan sebuah perintah Transact SQL. Tetapi kita dapat menampilkan jendela Result secara manual dengan memilih tombol (icon) Show Results Pane pada toolbar atau menggunakan shortcut Ctrl + R. Kita dapat mengubah tampilan kedua jendela tersebut dengan mengakses kotak dialog Options dari menu Tool .. Options

Jendela Editor (bagian atas) adalah jendela untuk memasukkan perintah SQL dan menjalankannya. Kita dapat memasukkan perintah dengan salah satu dari cara-cara berikut :

a. Mengetikkan perintah SQL secara langsung pada jendela Editor

b. Membuka sebuah script SQL yang telah disimpan. Isi script tersebut akan ditampilkan di jendela Editor dan kita dapat mengubahnya

c. Membuka sebuah file template dan mengubahnya

d. Memakai fasilitas scripting dari object browser untuk mengcopy perintah-perintah SQL dari object database yang dipilih.

Object Browser

Object Browser adalah alat bantu dalam bentuk pohon (tree) untuk melacak atau browse objek-objek dalam sebuah database. Selain fungsi navigasi, Object Browser memungkinkan pembuatan script, mengeksekusi stored procedure, dan mengakses table atau view. Object Browser mempunyai dua buah tab yaitu :

Tab Objects yang menampilkan semua objek dalam sebuah database dan menampikan objek-objek umum seperti function-function dan tipe data yang sudah diberikan oleh SQL Server. Tab Templates dipakai untuk mengakses folder Templates.

Bagian-bagian berikut akan membarikan beberapa hal yang dapat dijalankan pada Object Bowser :

Mencari Object Dalam Database

a. Pada toolbar, tekan tombol Object Search atau tekan tombol F4, maka akan

ditampilkan kotak dialog Object Search.

b. Dari daftar Database, pilih Northwind.

c. Pada bagian All Object Types .. pilih System Table, User Table dan View.

d. Klik tombol Find Now. Objek-objek yang kita inginkan akan ditampilkan.


Melihat Isi Tabel

a. Dari jendela Object Browser, pilih database Northwind .. pilih User Table

b. Klik kanan pada dbo.Orders .. pilih Open, akan ditampilkan isi tabel.

Menjalankan Stored Procedure

a. Dari jendela Objeect Browser, buka Northwind .. pilih Stored Procedure.

b. Klik kanan pada dbo.CustOrderHist lalu pilih Debug. Maka akan ditampilkan

kotak dialog Debug Procedure.

c. Procedure tersebut memerlukan sebuah parameter yaitu CustomerID. Pada

field Value, isikan subuah CustomerID (misal ANATR).

d. Klik tombol Execute yang artinya proses debug dijalankan, maka akan

ditampilkan jendela Transact-SQL Debugger.

e. Untuk menjalankan Stored Procedure tekan tombol F5.

Stored Procedure tersebut menampilkan produk yang diorder oleh seorang

customer serta kuantitasnya.



Sumber :

http://www.sqlteam.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar